Keyakinan nomor I. Kualitas manusia tidak ditakar oleh banyaknya ilmu dan amal, tetapi diukur melalui kualitas keyakinannya. Pada hakikatnya, ilmu dan amal sebagai jalan memupuk keyakinan itu sendiri. Karena keyakinan itulah yang memandu manusia menuju kebahagiaan. Keyakinan itu pula yang mengantarkan manusia menuju apa yang diyakini.
Bayangkan, dalam situasi yang serba kompleks dan tidak pasti, manusia tak memiliki tempat bersandar apapun. Andaikan ada yang bersandar pada bisnis yang tengah moncer, hanya dalam hitungan detik, kerajaan bisnis yang dibangun bisa ludes dan hancur. Andai ada orang menyandarkan kebahagiaan pada keluarga—istri cantik dan anak-anak yang lucu—kiranya berapa lama dia akan mendapati kehidupan keluarga yang sarat bahagia? Continue reading
CahayaKasih 